Pagi ini gw iseng-iseng ikut Kuis Uji Pengetahuan Anda SeputarUang di LiveOlive. Penasaran aja sih pengen tau apakah selama ini gw mampu mengatur keuangan gw berdua Hani. Soalnya sejak gw menikah dengan Hani, Hani udah mempercayakan sepenuhnya keuangan rumah tangga kami untuk dikelola sama gw. Padahal tau gak, satu-satunya keahlian gw mengenai duit adalah err…tau cara paling menyenangkan dalam menghabiskannya. Hahaha #TidakMendidik
Kuis nya sih gak panjang dan gak susah jadi gak berasa lagi ikutan ujian ekonomi makro dan mikro kok. Pertanyaan yang diajukan di kuis ini cuma sepuluh pertanyaan umum seputar keuangan yang topiknya udah sering dibahas di berbagai artikel yang pernah gw baca.
Misalnya pertanyaan yang berhubungan dengan dana darurat yang kudu kita miliki, jenis investasi yang paling mudah dicairkan, mengapa kita memilih kartu kredit.
Ternyata hasil jawaban gw terhadap sepuluh jawaban tadi nilainya : 260 saja lho.
Berdasarkan nilai jawaban gw tadi, gw dianggap “Anda punya cukup pengetahuan untuk menjalankan rutinitas pengelolaan keuangan, tapi Anda perlu punya kemampuan lebih untuk mengembangkan uang Anda. Menaruh uang dalam rekening tabungan atau deposito tidaklah cukup, karena harga-harga barang dan layanan selalu naik mengikuti inflasi. Belajarlah lebih banyak tentang cara berinvestasi. “
Waw…gw gak nyangka kalo ternyata pengetahuan gw mengenai pengelolaan keuangan not bad. Maksud gw, untuk seorang compulsive buyer kayak gw gini lho. :p
Dulu waktu masih single, gw pikir akan lebih mudah ngatur duit ketika gw sudah menikah. Kan sumber penghasilannya dua : dari kantong gw dan dari rekening suami. Tapi setelah gw jalanin di awal menikah, lho kok makin pusing ya. Bener sih sumber income nya jadi nambah, tapi post pengeluarannya pun jadi bertambah. Jadi harus nyiapin dana beli rumah, beli kendaraan pribadi, belon lagi pas udah punya anak harus mikirin dana pendidikan anak, endebre blablabla.
Kemudian gw pun mengamati salah satu rekan kerja gw di kantor yang lama. Waah..Mbak itu masih single, anak bungsu tanpa tanggungan, datang dari keluarga mampu, punya penghasilan yang cukup sehingga dia mampu membeli asuransi jiwa dengan premi yang cukup besar. Waktu itu di mata gw, mbak yang satu ini merencanakan keuangannya dengan baik sekali.
Ketika Athia hadir di tengah-tengah kami, gw tersadarkan bahwa gw harus pinter-pinter ngatur keuangan kami demi Athia juga. Dia yang masih single aja mikirin soal perencanaan keuangan, lah masak gw udah ibu-ibu beranak satu malah gak mikirin. Demi masa depan anak juga inih.
Itulah pemicu gw pengen belajar soal financial planning beberapa tahun lalu. Nah, mulailah gw coba baca artikel-artikel mengenai financial planning. Pelan-pelan gw pun mulai melek financial dikit-dikit. Akhirnya gw bisa menyimpulkan ternyata gak semua orang yang keliatannya punya asuransi ini, asuransi itu, menunjukkan bahwa dia sangat well-prepared. Bisa jadi mereka gak tahu apa yang mereka beli. Kayaktemen-temengw yang tadi.
Coba luangin waktu sekitar 5 menit untuk nyobain kuisnya. Seru-seruan aja sekalian ngukur seberapa pemahaman kita mengenai keuangan. Kalopun ternyata hasilnya kurang dari 190 yang artinya “ Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut atau bagaimana untuk memperoleh lebih di tahun-tahun mendatang. “ , jangan langsung patah hati ah.
Tinggal rajin-rajin aja baca artikel financial planning. Jangan keburu mikir “ Duh, baca artikel financial ? berat banget !”. Sekarang banyak banget artikel financial yang ringan dan gampang dicerna oleh wanita yang sibuk kayak kita. Hihihi…
Serius, sebenarnya sekarang ini belajar financial itu seru dan bikin nagih. Gak percaya ? Makanya cobain dulu. :p
Jadi judulnya, tantangan minggu ini adalah: Are you “ Melek Finansial ? “